MAIGA GELAR NGAJI ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19
MAIGA GELAR NGAJI ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19

By Nur Ichsan 06 Mei 2020, 11:13:10 WIB Info Update
MAIGA GELAR NGAJI ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19

DEMAK – Berita terkait pandemi virus Corona (Covid-19) yang semakin mengganas seakan-akan telah menjadi menu sehari-hari dalam kehidupan bermedia sosial kita. Memang, Covid-19 ini merupakan sebuah bencana yang sedang dirasakan kita semua bahkan hampir di seluruh dunia. Sekolah, kampus, dan perkantoran bahkan pusat perbelanjaan terpaksa tutup atau menerapkan pembelajaran daring dan WFH (Work From Home).

Tak luput dari dampak pandemi Corona, Madrasah Aliyah (MA) Keterampilan Al Irsyad Gajah atau sering dikenal dengan sebutan Maiga pun saat ini sudah melakukan metode yang sama, peserta didiknya agar mengaji/belajar di rumah di bawah pengawasan orang tua. Madrasah yang terletak di sebelah selatan pasar Gajah tepatnya Jalan Raya-Gajah Dempet no.11 Kabupaten Demak itu punya cara tersendiri agar aktivitas mendalami kajian ilmu agama Islam yang menjadi salah satu misi madrasah tetap berjalan sepanjang bulan Ramadan 1441 Hijriyah. Yakni berupa ngaji secara online melalui channel youtube miliknya yaitu Maiga TV.

Kepala MA Keterampilan Al Irsyad Gajah KH. Subekan, S.Ag.,M.H. mengatakan, pengajian online ini dapat diikuti oleh seluruh civitas academica MA Keterampilan Al Irsyad Gajah yang meliputi seluruh dewan guru, karyawan, peserta didik, dan orang tua/wali murid bahkan seluruh masyarakat umum.

Baca Lainnya :

Kendati berada di rumah, lanjut Kyai H. Subekan, para peserta didik tetap bisa mengaji secara online melalui channel youtube madrasah selama Ramadan. Tak hanya itu, masyarakat umum pun bisa mengikuti ‘Ngaji Ramadan’ online dengan mengakses channel tersebut, dengan waktu yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Diungkapnya, kegiatan ini dimaksudkan untuk memaknai bulan penuh berkah dengan mengkaji kitab karya ulama hebat dan melestarikan tradisi luhur madrasah dan berbasis pada budaya pesantren ala ahlus sunnah wal jama’ah. Program madrasah Ngaji Online ini tujuan utamanya memang untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan-kegiatan positif namun dengan pemanfaatan teknologi yang diunggah melalui channel youtube, materi ini dapat diakses kapanpun oleh seluruh masyarakat. Tim IT MA Keterampilan Al Irsyad Gajah berusaha menyajikan tampilan dengan desain dan kualitas yang baik sehingga siapapun yang ikut ngaji akan merasa nyaman dan dapat menerima materi yang disampaikan dengan mudah.

Pada kegiatan Ngaji Online ini sebagai referensi utamanya adalah kitab Washiyyatul Mushtofa yang diasuh oleh 3 Pengasuh yang telah diakui kealimnnya yaitu Dr. KH. Abdul Choliq MT., M.Ag., KH. Bahruddin, S.Pd.I., dan salah satu Kyai muda yang alim dan tawadhu’nya yang luar biasa, lulusan dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir yaitu KH. M. Irhas Darojat, Lc., M.E.

“Bulan puasa tidak hanya dimaknai sebagai bulan pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Tetapi juga harus menemukan makna lainnya pada kehidupan yaitu siapa kita, dari mana kita, untuk apa, dan harus bagaimana,” ujar Drs. KH. Abdul Choliq MT., M.Ag., Ahad (3/5/2020) dalam kesempatan saat launching ngaji online.

Drs. KH. Abdul Choliq MT., M.Ag. yang juga sebagai pengasuh ponpes Al Mubarok Gajah mengatakan, mengkaji kitab kuning seperti ini merupakan tradisi madrasah. Meski di tengah pandemi, mengaji tidaklah menjadi hambatan. Bahkan, dalam mencari keberkahan bulan Ramadan, pesantren dan santrinya berlomba mengkhatamkan kitab kuning.

“Dengan mengikuti anjuran pemerintah terkait pandemi virus Corona, ngaji dapat dinikmati seluruh santri yang berada di rumah secara live, dan dinikmati juga langsung diikuti santri yang masih berada di pondok,” tegasnya.

Pada kesempatan lain, KH. Bahruddin, S.Pd.I. juga mengimbau kepada seluruh peserta didik atau santri MA Keterampilan Al Irsyad Gajah untuk terus belajar, karena jiwa santri Maiga adalah jiwa pembelajar. Belajar di mana pun tempatnya.

“Menjauhi kerumunan, tetap imsak, menahan hawa nafsu dan belajar dilakukan di manapun sebagai wasilah mendapatkan berkah Ramadlan,” tutupnya.

Akhirnya, sekali lagi, pandemi Covid-19 ini memang menjadi perantara untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya pemanfaatan teknologi untuk kepentingan penyebaran kajian Islam yang otoritatif dan menyejukkan. Apalagi yang namanya media, hanya sekali unggah saja, konten pengajian itu dapat diakses terus menerus kapan saja dan di mana saja, asalkan ada perangkat dan internetnya, sehingga bisa menjadi “arsip abadi” seorang kiai dan ulama, serta kajian ilmu yang mereka ajarkan.(CakA6/AdziemEl-Arif-red).




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment