MAIGA GELAR NGAJI ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19
MAIGA GELAR NGAJI ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Tak
luput dari dampak pandemi Corona, Madrasah Aliyah (MA) Keterampilan Al Irsyad
Gajah atau sering dikenal dengan sebutan Maiga pun saat ini sudah melakukan
metode yang sama, peserta didiknya agar mengaji/belajar di rumah di bawah
pengawasan orang tua. Madrasah yang terletak di sebelah selatan pasar Gajah
tepatnya Jalan Raya-Gajah Dempet no.11 Kabupaten Demak itu punya cara
tersendiri agar aktivitas mendalami kajian ilmu agama Islam yang menjadi salah
satu misi madrasah tetap berjalan sepanjang bulan Ramadan 1441 Hijriyah. Yakni
berupa ngaji secara online melalui channel youtube miliknya yaitu Maiga TV.
Kepala
MA Keterampilan Al Irsyad Gajah KH. Subekan, S.Ag.,M.H. mengatakan, pengajian
online ini dapat diikuti oleh seluruh civitas
academica MA Keterampilan Al Irsyad Gajah yang meliputi seluruh dewan guru,
karyawan, peserta didik, dan orang tua/wali murid bahkan seluruh masyarakat
umum.
Baca Lainnya :
Kendati berada di rumah, lanjut Kyai H. Subekan,
para peserta didik tetap bisa mengaji secara online melalui channel youtube madrasah selama Ramadan.
Tak hanya itu, masyarakat umum pun bisa mengikuti ‘Ngaji Ramadan’ online dengan
mengakses channel tersebut, dengan waktu yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Diungkapnya, kegiatan ini dimaksudkan untuk memaknai
bulan penuh berkah dengan mengkaji kitab karya ulama hebat dan melestarikan
tradisi luhur madrasah dan berbasis pada budaya pesantren ala ahlus sunnah
wal jama’ah. Program madrasah Ngaji Online ini tujuan utamanya
memang untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan-kegiatan positif namun dengan
pemanfaatan teknologi yang diunggah melalui channel youtube, materi ini dapat
diakses kapanpun oleh seluruh masyarakat. Tim IT MA Keterampilan Al Irsyad
Gajah berusaha menyajikan tampilan dengan desain dan kualitas yang baik
sehingga siapapun yang ikut ngaji akan merasa nyaman dan dapat menerima materi
yang disampaikan dengan mudah.
Pada kegiatan Ngaji Online ini sebagai referensi utamanya adalah kitab Washiyyatul Mushtofa yang diasuh oleh 3
Pengasuh yang telah diakui kealimnnya yaitu Dr. KH. Abdul Choliq MT., M.Ag., KH.
Bahruddin, S.Pd.I., dan salah satu Kyai muda yang alim dan tawadhu’nya yang luar
biasa, lulusan dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir yaitu KH. M. Irhas
Darojat, Lc., M.E.
“Bulan puasa tidak hanya dimaknai sebagai bulan
pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Tetapi juga harus menemukan makna
lainnya pada kehidupan yaitu siapa kita, dari mana kita, untuk apa, dan harus
bagaimana,” ujar Drs. KH. Abdul Choliq MT., M.Ag., Ahad (3/5/2020) dalam kesempatan
saat launching ngaji online.
Drs.
KH. Abdul Choliq MT., M.Ag. yang juga sebagai pengasuh ponpes Al Mubarok Gajah
mengatakan, mengkaji kitab kuning seperti ini merupakan tradisi madrasah. Meski
di tengah pandemi, mengaji tidaklah menjadi hambatan. Bahkan, dalam mencari
keberkahan bulan Ramadan, pesantren dan santrinya berlomba mengkhatamkan kitab
kuning.
“Dengan
mengikuti anjuran pemerintah terkait pandemi virus Corona, ngaji dapat
dinikmati seluruh santri yang berada di rumah secara live, dan dinikmati juga langsung diikuti santri yang masih berada
di pondok,” tegasnya.
“Menjauhi kerumunan, tetap imsak, menahan hawa
nafsu dan belajar dilakukan di manapun sebagai wasilah mendapatkan berkah
Ramadlan,” tutupnya.
Akhirnya, sekali lagi, pandemi Covid-19 ini
memang menjadi perantara untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya
pemanfaatan teknologi untuk kepentingan penyebaran kajian Islam yang otoritatif
dan menyejukkan. Apalagi yang namanya media, hanya sekali unggah saja, konten
pengajian itu dapat diakses terus menerus kapan saja dan di mana saja, asalkan
ada perangkat dan internetnya, sehingga bisa menjadi “arsip abadi” seorang kiai
dan ulama, serta kajian ilmu yang mereka ajarkan.(CakA6/AdziemEl-Arif-red).
Video Terkait:
