TANAMKAN KARAKTER KEBHINEKAAN DAN HUBBUL WATHON, MA AL IRSYAD GAJAH GELAR KREASI SABUK NUSANTARA

By Operator Madrasah 31 Okt 2022, 11:30:51 WIB Kegiatan Madrasah
TANAMKAN KARAKTER KEBHINEKAAN DAN HUBBUL WATHON, MA AL IRSYAD GAJAH GELAR KREASI SABUK NUSANTARA

Keterangan Gambar : Kepala MA Keterampilan Al Irsyad Gajah, Hj. Amma Khabibah foto bersama kelompok Seni Barong XC yang tampil dalam Gelar Kreasi Sabuk Nusantara


DEMAK - Mengakhiri kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatal lil Alamin (P5 PPRA), pada Minggu (30/10) MA Keterampilan Al Irsyad Gajah mengadakan Gelar Kreasi yang dikemas dalam Sabuk Nusantara (Seni, Adat, Budaya, dan Kuliner Nusantara). P5 PPRA adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila serta difokuskan pada penanaman moderasi beragama yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan yang terprogram dalam proses pembelajaran maupun pembiasaan guna mendukung sikap moderat. Proyek penguatan pelajar rahmatan lil alamin tak terpisahkan dari proyek penguatan profil pelajar pancasila (PPP) dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM).

 

Gelar Kreasi Sabuk Nusantara sebagai akhir kegiatan projek, dibuka langsung Kepala MA Keterampilan Al Irsyad Gajah. Dalam sambutannya kepala madrasah mengapresiasi dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh peserta didik dan Bapak/Ibu wali kelas serta fasilitator P5 PPRA yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik dan berpesan agar peserta didik dapat menanamkan rasa cinta tanah air, cinta budaya, cinta kearifan lokal dan menjadi manusia moderat memiliki jiwa kemandirian, kerjasama, serta kritis.

Baca Lainnya :

 

"Kita hidup di Indonesia yang penuh keanekaragaman, jangan jadikan keberagaman sebagai jurang pemisah justru jadikan ini sebagai pemersatu untuk kita semua," pesannya.

 

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatal lil Alamin diikuti tiap kelas X dari X-A sampai X-F mereka umumnya menampilkan hasil kreasi mereka di panggung maupun stand berupa kesenian, kebudayaan, adat, dan kuliner nusantara maupun kearifan lokal.

Kelas X-A menyajikan kuliner: Bola ubi ungu, Piscok Lumeria, Dadar gulung, Klepon, Kue lumpur, dan Jalangkote.

Kelas X-B juga menyajikan kuliner: Cireng isi ayam suwir pedas, Lumpia maknyuuus, Es pisang ijo, Laksamana mengamuk, Pie Maiga, dan Dawet two Le.

Kelas X-C menyajikan seni adat budaya: Drama "Sunan Kalijaga", Dhagelan Punakawan "Ngombe Anget-anget", Tari Kreasi dari berbagai tari nusantara, Barongan Demak, Budaya Ruwatan Anak Sukerta, dan Dolanan Tradisional.

Kelas X-D menyajikan baju adat: Riau, Jawa, Bugis, Betawi, Palembang, dan Lampung.

Kelas X-E menyajikan kuliner nusantara: Es pisang ijo, pecel madiun, Cireng Jawa Barat, Kolak biji salak, nasi bakar sambel teri, dan pempek.

Kelas X-F menyajikan kesenian: miniatur Rumah Adat Karo, lukisan Yogyakarta culture, tari Manuk Dadali, tari Sajojo, miniatur rumah Adat Panggung Betawi, dan lukisan Javanese Culture.

 

Terpisah, wakil kepala bidang kurikulum, Arif Muadim juga mengapresiasi apa yang dilakukan para siswa. Mereka dinilai mampu menuangkan imajinasi masing-masing sehingga mampu tercipta suatu karya seni yang luar biasa.

 

"Ini hasil dari sinergitas dan kekompakan seluruh civitas akademika, baik siswa kelas 10 hingga bapak/ibu guru. Mereka telah menyiapkan dengan sungguh-sungguh untuk ditampilkan dan hasilnya luar biasa," kata Arif Muadim disela kegiatan.


Arif Muadim juga berharap gelar kreasi ini dapat menjadi penyemangat siswa untuk cinta tanah air (hubbul wathon) dengan mencitai kebudayaan, kesenian, dan kearifal lokal yang dimiliki Indonesia.


Melalui telepon, Kasi Penmad Kementerian Agama Kabupaten Demak Bapak H. Abdul Rokhim, S.Ag., M.Pd.I., PTP (Pengembang Teknologi Pembelajaran) Kanwil Kemenag Jawa Tengah Bapak H. Juair, Widya Iswara BDK Semarang Bapak H. Mutadi, dan Pengawas Madrasah Bapak H. Ali Muqoddas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya gelar kreasi sebagai wujud madrasah piloting Kurikulum Merdeka yang melaksanakan P5 PPRA dengan sangat baik.


Sebelum gelar kreasi ini juga ada kegiatan Alumni Talkshow dengan menghadirkan dua alumni MA Keterampilan Al Irsyad Gajah yang saat ini sudah berkembang di luar sana. Kedua alumni tersebut adalah Amri Zahrois Ismail yang saat ini menjadi dosen di Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang dan Muhammad Azhar yang saat ini menjadi co-founder bimbingan belajar PANDU. (Anm-red)




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment