Kreatif! Ibu Atina Mumtaza Manfaatkan Bahan Bekas untuk Media Pembelajaran Virus 3 Dimensi

Demak (7/8) - Tak kenal lelah dalam berinovasi, Ibu Atina Mumtaza atau akrab disapa Bu Naza, salah satu guru mapel biologi MA Al Irsyad Gajah, menunjukan inovasi dan kreativitasnya dengan menciptakan media pembelajaran 3 dimensi tentang virus dari bahan bekas di sekitar. 

"Saya ingin menciptakan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa," ungkap Bu Naza. "Dengan menggunakan bahan bekas, kita bisa mengajarkan konsep virus dengan lebih efektif dan ramah lingkungan."

Bahan bekas yang digunakan Ibu Naza pun beragam, mulai dari botol plastik, kardus bekas, hingga sedotan. Ia merancang model virus 3 dimensi dengan detail, lengkap dengan struktur protein dan materi genetiknya.

Baca Lainnya :

• Kelas 12-C MA Al Irsyad Gajah Jelajahi Dunia Asam Basa Lewat Praktik Menarik di Laboratorium Kimia0
• Siswa MA Al Irsyad Gajah Ikuti Language Experience By Cooking Exchange: Japanese Food0
• Arum Wijayanti Safitri, Siap Berjuang di Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah!0
• \"Raih Prestasi Terbaik!\" Kepala MA Al Irsyad Gajah Beri Semangat kepada 50 Peserta ANBK0
• Kolaborasi Menarik: Taruna STTD Merangkul Siswa MA Al Irsyad Gajah dalam Penelitian0

"Media 3 dimensi ini sangat membantu siswa dalam memahami struktur virus dan proses replikasinya," ujar Fatchur Rozikin, salah satu siswa kelas 10-B. "Selain itu, media ini juga membuat pembelajaran biologi jadi lebih menyenangkan dan mudah diingat."

Dengan kreativitas dan ketekunannya, Ibu Naza berhasil menciptakan media pembelajaran yang inovatif dan inspiratif. Ia berharap media ini dapat membantu siswa dalam memahami materi virus dengan lebih baik dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan diri di bidang biologi. 

"Saya ingin siswa tidak hanya memahami materi secara teoritis, tetapi juga dapat melihat, menyentuh, dan merasakan langsung bentuk virus," tambah Ibu Naza. "Dengan begitu, pembelajaran akan lebih efektif dan berkesan bagi siswa." 

Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan yang ditunjukkan Ibu Naza patut diapresiasi. Inovasi dalam pembelajaran yang dilakukannya menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berkualitas dapat tercipta dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.