Jaksa Masuk Sekolah: Meningkatkan Kesadaran Hukum di Kalangan Pelajar MA Al Irsyad Gajah

By Operator Madrasah 16 Jan 2025, 08:00:17 WIB Kegiatan Madrasah
Jaksa Masuk Sekolah: Meningkatkan Kesadaran Hukum di Kalangan Pelajar MA Al Irsyad Gajah

Keterangan Gambar : Foto Bersama: Sebanyak 50 siswa dari perwakilan kelas 10 hingga kelas 12 melakukan foto bersama usai mengikuti kegiatan aksa Masuk Sekolah yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Demak (15/1/2025)


HUMAS MAIGA-Pada hari Rabu, 15 Januari 2025, suasana di Madrasah Aliyah (MA) Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah Demak tampak berbeda. Sebanyak 50 siswa dari perwakilan kelas 10 hingga kelas 12, bersama dengan pengurus Organisasi Pelajar Madrasah Aliyah (OPMA), berkumpul dengan penuh antusias di aula utama untuk mengikuti kegiatan Jaksa Masuk Sekolah yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Demak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan hukum yang berguna bagi para pelajar, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap berbagai isu penting yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.

Acara ini dibuka dengan penuh khidmat oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Demak, Bapak Elga Nur Fazrin, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya pemahaman hukum sejak dini, terutama bagi para pelajar yang sedang dalam masa pembentukan karakter dan pengetahuan. Bapak Elga menekankan, bahwa dengan pemahaman hukum yang baik, para pelajar dapat menghindari perilaku yang melanggar hukum serta memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Demak, Bapak Yulianto Aribowo, S.H., M.H., yang memberikan pemahaman tentang beberapa isu hukum yang sangat relevan dengan kehidupan remaja saat ini. Dalam penyampaiannya, Bapak Yulianto mengangkat tiga topik penting, yaitu bahaya kecanduan online, bahaya seks bebas, dan bullying.

Baca Lainnya :

Bahaya Kecanduan Online

Bapak Yulianto membuka materi dengan membahas fenomena kecanduan online yang marak terjadi di kalangan remaja. Kecanduan terhadap gadget, media sosial, dan game online dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, serta mengganggu proses belajar siswa. Selain itu, kecanduan online juga sering kali membuka celah bagi terjadinya perilaku yang tidak sehat, seperti perundungan cyber (cyberbullying), penyebaran informasi negatif, dan berbagai perilaku destruktif lainnya.

Beliau menegaskan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan sehat. Para siswa diingatkan untuk tidak hanya terfokus pada gadget dan media sosial, tetapi juga lebih banyak berinteraksi langsung dengan teman-teman, guru, serta melibatkan diri dalam kegiatan positif di luar dunia maya.

Bahaya Seks Bebas

Isu kedua yang diangkat adalah bahaya seks bebas, yang sering kali menjadi tantangan besar bagi para remaja. Bapak Yulianto mengingatkan bahwa seks bebas dapat menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari kehamilan tidak diinginkan, penularan penyakit menular seksual, hingga dampak psikologis yang berat. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pelajar untuk memiliki pengetahuan yang benar tentang dampak dari perilaku tersebut, serta menjaga diri mereka agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka.

Selain itu, Bapak Yulianto juga mengingatkan para siswa untuk menjaga kehormatan diri dan menghormati hak-hak orang lain, serta senantiasa mengedepankan nilai-nilai moral yang diajarkan oleh keluarga dan sekolah.

Mencegah Bullying di Sekolah

Materi ketiga yang disampaikan adalah tentang bullying atau perundungan, yang menjadi masalah sosial serius di kalangan pelajar. Bapak Yulianto menjelaskan bahwa bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu secara fisik, verbal, maupun melalui dunia maya. Dampaknya sangat besar, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, beliau mengajak para pelajar untuk saling menghargai, mendukung, dan membangun lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan persaudaraan.


Acara ini berlangsung sangat interaktif, dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya dan memberikan pendapat. Sebanyak 9 siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan dan menyampaikan pendapat mereka terkait dengan topik yang dibahas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menunjukkan perhatian mereka terhadap materi yang diberikan, tetapi juga membuktikan bahwa para pelajar MA Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah memiliki kesadaran hukum yang cukup baik.

Sebagai bentuk apresiasi, para siswa yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab diberikan hadiah atau souvenir dari pemateri. Hal ini semakin menambah semangat para siswa untuk terus menggali pengetahuan lebih dalam tentang pentingnya hukum dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Guru dan Pembinaan Karakter

Turut hadir mendampingi kegiatan tersebut adalah Bapak Nurul Asror, S.E., M.Pd., yang merupakan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MA Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini dan berharap agar siswa-siswi dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari materi yang disampaikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Demak.

"Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menjadi awal dari perubahan positif dalam diri siswa-siswi kami. Pemahaman hukum yang baik akan membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab di masa depan," ujar Bapak Nurul Asror.

Penutupan yang Meninggalkan Kesadaran Baru

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini ditutup dengan harapan besar agar para pelajar MA Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah dapat lebih sadar akan pentingnya pemahaman hukum dalam kehidupan mereka. Semoga acara ini dapat menjadi motivasi untuk menjaga diri dari berbagai ancaman negatif, serta menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan atau bullying.

Dengan adanya kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Demak turut berperan dalam menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda, yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment