Jaksa Masuk Sekolah: Meningkatkan Kesadaran Hukum di Kalangan Pelajar MA Al Irsyad Gajah

Keterangan Gambar : Foto Bersama: Sebanyak 50 siswa dari perwakilan kelas 10 hingga kelas 12 melakukan foto bersama usai mengikuti kegiatan aksa Masuk Sekolah yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Demak (15/1/2025)
HUMAS MAIGA-Pada hari
Rabu, 15 Januari 2025, suasana di Madrasah Aliyah (MA) Plus Keterampilan Al
Irsyad Gajah Demak tampak berbeda. Sebanyak 50 siswa dari perwakilan kelas 10
hingga kelas 12, bersama dengan pengurus Organisasi Pelajar Madrasah Aliyah
(OPMA), berkumpul dengan penuh antusias di aula utama untuk mengikuti kegiatan
Jaksa Masuk Sekolah yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Demak. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan wawasan hukum yang berguna bagi para pelajar, serta
meningkatkan kesadaran mereka terhadap berbagai isu penting yang dapat mempengaruhi
kehidupan mereka sehari-hari.
Acara ini dibuka
dengan penuh khidmat oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan
Negeri Demak, Bapak Elga Nur Fazrin, S.H., M.H., yang dalam sambutannya
menyampaikan betapa pentingnya pemahaman hukum sejak dini, terutama bagi para
pelajar yang sedang dalam masa pembentukan karakter dan pengetahuan. Bapak Elga
menekankan, bahwa dengan pemahaman hukum yang baik, para pelajar dapat
menghindari perilaku yang melanggar hukum serta memahami hak dan kewajiban
mereka sebagai warga negara yang baik.
Selanjutnya, kegiatan
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan
Negeri Demak, Bapak Yulianto Aribowo, S.H., M.H., yang memberikan pemahaman
tentang beberapa isu hukum yang sangat relevan dengan kehidupan remaja saat
ini. Dalam penyampaiannya, Bapak Yulianto mengangkat tiga topik penting, yaitu
bahaya kecanduan online, bahaya seks bebas, dan bullying.
Baca Lainnya :
- Madrasah Aliyah Al Irsyad Gajah Peringati Hari Guru Nasional dengan Upacara Khidmat0
- Tiga Guru MA Al Irsyad Gajah Raih Gelar Magister Manajemen Pendidikan Islam dari Unisnu Jepara0
- Puskesmas Gajah 1 dan MA Al Irsyad Gajah Komitmen Cegah Anemia Lewat Pembagian Tablet Tambah Darah 0
- Belajar Seru dengan Ibu Amma: Siswa Madrasah Aliyah Al Irsyad Gajah Susun Biografi Madzhab0
- Pembinaan dan Bedah Tuntas Instrumen Akreditasi di MA Al Irsyad Gajah0
Bahaya Kecanduan
Online
Bapak Yulianto membuka materi dengan membahas fenomena kecanduan online yang marak terjadi di kalangan remaja. Kecanduan terhadap gadget, media sosial, dan game online dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, serta mengganggu proses belajar siswa. Selain itu, kecanduan online juga sering kali membuka celah bagi terjadinya perilaku yang tidak sehat, seperti perundungan cyber (cyberbullying), penyebaran informasi negatif, dan berbagai perilaku destruktif lainnya.
Beliau menegaskan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan sehat. Para siswa diingatkan untuk tidak hanya terfokus pada gadget dan media sosial, tetapi juga lebih banyak berinteraksi langsung dengan teman-teman, guru, serta melibatkan diri dalam kegiatan positif di luar dunia maya.
Bahaya Seks Bebas
Isu kedua yang
diangkat adalah bahaya seks bebas, yang sering kali menjadi tantangan besar
bagi para remaja. Bapak Yulianto mengingatkan bahwa seks bebas dapat
menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari kehamilan tidak diinginkan,
penularan penyakit menular seksual, hingga dampak psikologis yang berat. Oleh
karena itu, sangat penting bagi para pelajar untuk memiliki pengetahuan yang
benar tentang dampak dari perilaku tersebut, serta menjaga diri mereka agar
tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka.
Selain itu, Bapak
Yulianto juga mengingatkan para siswa untuk menjaga kehormatan diri dan
menghormati hak-hak orang lain, serta senantiasa mengedepankan nilai-nilai
moral yang diajarkan oleh keluarga dan sekolah.
Mencegah Bullying di
Sekolah
Materi ketiga yang disampaikan adalah tentang bullying atau perundungan, yang menjadi masalah sosial serius di kalangan pelajar. Bapak Yulianto menjelaskan bahwa bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu secara fisik, verbal, maupun melalui dunia maya. Dampaknya sangat besar, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, beliau mengajak para pelajar untuk saling menghargai, mendukung, dan membangun lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan persaudaraan.
Acara ini berlangsung
sangat interaktif, dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya dan memberikan
pendapat. Sebanyak 9 siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan
mengajukan berbagai pertanyaan dan menyampaikan pendapat mereka terkait dengan topik
yang dibahas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menunjukkan perhatian
mereka terhadap materi yang diberikan, tetapi juga membuktikan bahwa para
pelajar MA Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah memiliki kesadaran hukum yang
cukup baik.
Sebagai bentuk apresiasi, para siswa yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab diberikan hadiah atau souvenir dari pemateri. Hal ini semakin menambah semangat para siswa untuk terus menggali pengetahuan lebih dalam tentang pentingnya hukum dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Guru dan
Pembinaan Karakter
Turut hadir
mendampingi kegiatan tersebut adalah Bapak Nurul Asror, S.E., M.Pd., yang
merupakan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MA Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah.
Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini dan berharap
agar siswa-siswi dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari materi yang
disampaikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Demak.
"Kami berharap,
kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menjadi awal dari
perubahan positif dalam diri siswa-siswi kami. Pemahaman hukum yang baik akan
membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab di
masa depan," ujar Bapak Nurul Asror.
Penutupan yang
Meninggalkan Kesadaran Baru
Kegiatan Jaksa Masuk
Sekolah ini ditutup dengan harapan besar agar para pelajar MA Plus Keterampilan
Al Irsyad Gajah dapat lebih sadar akan pentingnya pemahaman hukum dalam
kehidupan mereka. Semoga acara ini dapat menjadi motivasi untuk menjaga diri
dari berbagai ancaman negatif, serta menjadi pelopor dalam menciptakan
lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan atau bullying.
Dengan adanya kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Demak turut berperan dalam menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda, yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
